Kamis, 10 Januari 2013
Lima Kesalahan Wawancara Kerja yang Mudah Dihindari
Selalu ada perasaan cemas setelah menjalani wawancara kerja. Tenang, tidak ada orang yang sempurna (dan sebagian besar pewawancara memang berharap pencari kerja tidak memberi jawaban sempurna).
Meski demikian, ada beberapa kesalahan dalam wawancara kerja yang sebenarnya dapat dengan mudah dihindari:
1. Tidak bersiap-siap
Ini mungkin kesalahan nomor satu yang paling sering dilakukan para kandidat: mereka mengikuti wawancara tanpa melakukan persiapan matang beberapa hari sebelumnya.
Mereka tidak membaca deskripsi pekerjaan dan mempelajari profil perusahaan. Mereka tidak meluangkan waktu beberapa jam untuk memikirkan jawaban yang akan diberikan, serta memikirkan kembali pengalaman dari masa lalu untuk menggambarkan keunggulan mereka.
2. Tidak mencari tahu profil pewawancara
Gambaran sekilas di LinkedIn mungkin akan memberikan Anda kewaspadaan ekstra jika misalnya pewawancara terbiasa bekerja dengan atasan yang galak, yang berarti Anda akan siap jika ditanya tentang itu dalam wawancara. Membaca sekilas profil pewawancara di situs perusahaan mungkin memberikan gambaran kepada Anda bahwa dia memiliki latar belakang dalam software yang biasa Anda gunakan saat bekerja dan mungkin Anda ditanya-tanya tentang itu.
3. Datang terlambat
Anda mungkin ingin bermain aman dengan berangkat mengikuti wawancara beberapa menit lebih awal dari yang Anda perlukan. Namun, tetap saja bisa terjebak macet dan akibatnya terlambat mengikuti wawancara.
Lebih baik menunggu satu jam daripada terlambat wawancara. Anda bisa menggunakan waktu tunggu di dalam mobil atau di kafe terdekat jika tiba lebih awal.
4. Mengenakan pakaian yang salah
Pada sebagian besar industri, Anda seharusnya mengenakan pakaian yang tepat untuk wawancara kerja. Tidak masalah jika pewawancara mengenakan pakaian yang lebih santai. Mengenakan setelan kemeja, bahkan jas, sebagai kandidat, masih merupakan gaya pakaian yang diharapkan. Namun, di samping mengenakan pakaian yang tepat, Anda juga harus memastikan terlihat rapi dan terawat.
Pakaian harus pas dengan tubuh, rambut rapi, make-up profesional dan tidak berlebihan. Rasa nyaman Anda pada pakaian juga penting. Anda pasti tidak ingin terlalu sering membenarkan kerah baju atau posisi rok.
5. Tidak siap menegosiasikan gaji
Para pencari kerja sering merasa tidak nyaman membicarakan gaji, dan hasilnya, mereka sering tidak mempersiapkan bagaimana cara menjawab pertanyaan seperti itu. Ini adalah tindakan yang merugikan untuk Anda sendiri.
Jika datang tawaran gaji dan Anda tidak siap menegosiasikannya, Anda mungkin hanya akan mendapatkan gaji yang lebih kecil. Jadi jangan hanya menyerahkannya kepada pewawancara untuk menentukan gaji Anda. Cari tahu berapa standar gaji di perusahaan itu dan berpikir sebelum menegosiasikan gaji agar Anda bisa menjawab pertanyaan tentang gaji dengan percaya diri.
sumber: http://id.she.yahoo.com